14 Makanan yang Memperkuat Sistem Imun Tubuh Anda

Cartless.id– Imun tubuh adalah system yang dibuat otomatis oleh organ tubuh khusus, sel dan kimia tubuh manusia untuk bertarung melawan infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Untuk memperkuat imun tubuh selain rutin berolahraga, istirahat cukup, juga diperlukan makanan yang memperkuat sistem imun tubuh Anda guna menangkal virus penyakit.

Pada masa pandemi global virus covid-19, WHO dan pemerintah telah menyarankan masyarakat untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan serta pola makan untuk meningkatkan imun kesehatan tubuh demi menangkal virus penyakit tersebut.

Sampai vaksin covid-19 nanti ditemukan dibuat dan diproduksi, belum ada obat atau supplement lain secara khusus yang ditemukan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus dimaksud. Namun disarankan untuk tetap dan selalu menjaga dan meningkatkan imun tubuh lewat asupan makanan yang bergizi.

Lalu untuk memperkuat imun tubuh dimaksud, makanan apa saja yang direkomendasikan untuk kita?

Seperti dilansir dari Healthline dan Medical News Today, berikut beberapa makanan untuk memperkuat imun tubuh yang disesuaikan dengan bahan makanan yang ada di Indonesia.

14 Makanan yang Memperkuat Sistem Imun Tubuh Anda

1. Buah-buahan Citrus atau Jeruk

Kandungan vitamin C yang tinggi di dalam buah citrus akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh yang bertarung melawan infeksi akibat virus.

Seperti pada saat kita flu, vitamin C dalam jeruk diperlukan untuk membantu membangun system imun tubuh.

Yang termasuk varian dalam buah citrus adalah: apel, anggur, jeruk keprok, jeruk nipis atau limau, dan jeruk lemon.

Rekomendasi harian kebutuhan vitamin C untuk dewasa adalah 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria. Jika Anda menggunakan suplemen vitamin C disarankan untuk tidak melebihi 2.000 mg dalam sehari.

 

2. Cabai

Cabai bisa mengandung vitamin C tiga kali lebih tinggi dari buah jeruk.

Juga mengandung beta-carotene yang diubah dalam tubuh lewat cabai menjadi vitamin A.

Disamping meningkatkan imun tubuh, beta-carotine tadi bermanfaat pula untuk kesehatan mata serta kulit.

 

 

 

3. Brokoli

Brokoli kaya akan berbagai vitamin A, C dan E serta mineral antioxidan.

Lebih baik brokoli tidak dimasak terlalu lama untuk menjaga agar kandungan vitamin dan nutrisinya tetap tinggi.

Brokoli adalah salah satu sayuran paling sehat yang bisa menjadi menu Anda untuk menangkal virus.

 

 

 

4. Bawang Putih

Bawang putih berguna untuk menambah aroma masakan dan meningkatkan sistem imun tubuh.

Selain itu bawang putih sangat penting dalam menjaga agar tekanan darah tidak menjadi tinggi karena kemampuannya dalam memperlambat pengerasan pembuluh arteri.

Sedangkan konsentrasi tinggi senyawa yang mengandung sulfur didalamnya seperti allicin, akan meningkatkan system kekebalan imun tubuh.

 

 

5. Jahe

Jahe dapat membantu mengurangi peradangan, sakit tenggorokan dan penyakit inflamasi.

Selain itu juga dapat mengurangi rasa sakit kronis, mual, dan bahkan memiliki sifat penurun kolesterol.

Sifatnya yang memiliki sedikit rasa panas sering digunakan sebagai minuman penutup untuk menahan cuaca dingin.

 

 

 

6. Sayur Bayam

Sayur bayam kaya akan vitamin C, mengandung banyak antioksidan dan beta-karoten.

Antioksidan dan beta-karoten dapat meningkatkan kemampuan dalam tubuh melawan infeksi dan meningkatkan system kekebalan tubuh.

Untuk mempertahankan sari nutrisinya, bayam lebih baik dimasak tidak terlalu lama agar lebih mudah untuk menyerap vitamin A dan memungkinkan nutrisi lain dilepaskan dari asam oksalat antinutrien.

 

 

7. Kunyit

Bahan yang sering digunakan dalam bahan dasar membuat gulai atau kari ini telah lama digunakan sebagai anti-inflamasi dalam mengobati osteo-arthitis dan rheumatoid-arthitis (nyeri persendian pada tulang).

Penelitian juga menunjukan bahwa kunyit mengandung kurkumin yang memberi warna khas kuning pada kunyit sebagai penguat kekebalan dan antivirus.

 

 

 

8. Teh Hijau

Teh hijau dan hitam mengandung flavonoid yaitu sejenis antioksidan. Namun teh hijau lebih unggul pada tingkat EGCG (epigallocatechin gallate) sejenis ontioksidan kuat lainnya.

Penelitian membuktikan bahwa EGCG tersebut meningkatkan fungsi kekebalan.

Teh hijau juga merupakan sumber asam amino L-theanin yang baik yang dapat membantu produksi senyawa untuk melawan kuman di dalam sel tubuh.

 

9. Buah Pepaya

Buah yang satu ini mengandung banyak vitamin C yang direkomendasikan setiap hari dalam satu buah papaya ukuran sedang.

Pepaya juga mengandung enzim pencernaan yang disebut papain yang memiliki efek antiinflamasi (mengurangi peradangan, meredakan nyeri dan menurunkan demam).

Selain itu buah papaya mengandung kalium, magnesium dan zat folat yang cukup yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

 

 

10. Buah Kiwi

Buah Kiwi secara alami penuh dengan nutrisi yang penting bagi tubuh yaitu folat, vitamin C, vitamin K dan kalium.

Vitamin C yang terkandung didalamnya akan meningkatkan sel darah putih untuk melawan infeksi.

Sedangkan nutrisi lainnya membantu menjaga seluruh organ tubuh berfungsi dengan baik.

 

 

 

11. Daging Ayam

Vitamin B-6 yang terkandung di dalam daging ayam akan membantu menurunkan peradangan ketika Anda sakit dan meredakan gejala flu.

Itulah sebabnya semangkuk sup ayam sangat direkomendasikan ketika tubuh mengalami flu atau pilek.

Vitamin B-6 adalah unsur penting dalam banyaknya reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh serta sebagai pembentukan sel darah merah yang baru dan sehat.

Kaldu yang dihasilkan dari merebus daging ayam mengandung gelatin, kondroitin dan nutrisi lain yang bermanfaat untuk penyembuhan usus dan meningkatkan kekebalan atau imun tubuh.

 

12. Kerang-kerangan

Beberapa jenis kerang mengandung zinc atau zat besi. Tubuh membutuhkan zinc agar sel-sel kekebalan kita dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Varian kerang yang mengandung zinc adalah seperti: tiram, kepiting, lobster dan kerang hijau.

Namun harus diingat untuk tidak mengkonsumsi kerang-kerangan lebih dari jumlah zinc yang disarankan setiap hari yaitu 11 mg untuk pria dewasa dan 8 mg untuk wanita dewasa.

Terlalu banyak zat besi atau zinc dalam tubuh mungkin bisa mengurangi fungsi kekebalan.

 

13. Minyak Ikan

Minyak ikan atau yang biasa disebut asam lemak omega-3 banyak terkandung didalam ikan salmon dan tuna atau ikan berlemak lainnya.

Menurut penelitian asupan lemak omega-3 dari ikan dalam jangka panjang dapat mengurangi resiko Rheumatoid Arthritis (RA).

RA adalah kondisi autoimun kronis yang terjadi ketika system kekebalan secara keliru menyerang bagian tubuh yang sehat.

 

 

14. Ubi Jalar

Ubi jalar mengandung banyak beta-caroten atau sejenis antioksidan sebagai sumber vitamin A. Beta-caroten membantu membuat mata dan kulit menjadi sehat. Bahkan bisa memberikan perlindungan terhadap kerusakan kulit akibat sinar ultraviolet (UV).

 

Baca juga:  10 Cara Mengurangi Tekanan Kerja dan Kehidupan di Masa Pandemi